JAKARTA, KOMPAS.com " Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah M Din Syamsuddin, di Jakarta, Selasa (4/10/2011), mengungkapkan, serangan, bahkan hasrat untuk membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan ekspresi dari kepanikan elite politik. Mereka merasa bersalah dan berusaha untuk mempertahankan diri agar tidak diusut oleh lembaga tersebut. Informasi tentang
bejubel market place terbaik indonesia disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
bejubel market place terbaik indonesia atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
"Jika pihak-pihak yang disorot itu tidak salah, kenapa mereka mesti bereaksi sekeras itu? Reaksi itu mencerminkan upaya atau mekanisme untuk mempertahankan diri agar KPK tidak mengusut mereka," katanya. Sikap elite yang menyerang KPK, atau bahkan ingin membubarkannya, itu sangat disesalkan karena melawan semangat antikorupsi. Apalagi, sikap itu ditunjukkan oleh sebagian kalangan legislatif dan partai politik yang mempunyai kekuasaan. Itu juga semakin memperkuat dugaan bahwa demokrasi di negeri ini memang sebagian prosesnya dilakukan secara kriminal. "KPK jangan gentar dengan serangan itu. Tetaplah usut kasus-kasus korupsi, dan rakyat ada di belakang KPK," katanya.
"Jika pihak-pihak yang disorot itu tidak salah, kenapa mereka mesti bereaksi sekeras itu? Reaksi itu mencerminkan upaya atau mekanisme untuk mempertahankan diri agar KPK tidak mengusut mereka," katanya. Sikap elite yang menyerang KPK, atau bahkan ingin membubarkannya, itu sangat disesalkan karena melawan semangat antikorupsi. Apalagi, sikap itu ditunjukkan oleh sebagian kalangan legislatif dan partai politik yang mempunyai kekuasaan. Itu juga semakin memperkuat dugaan bahwa demokrasi di negeri ini memang sebagian prosesnya dilakukan secara kriminal. "KPK jangan gentar dengan serangan itu. Tetaplah usut kasus-kasus korupsi, dan rakyat ada di belakang KPK," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar