Rabu, 29 Desember 2010

Demokrat Tak Akan Halangi

The following article covers a topic that has recently moved to center stage--at least it seems that way. If you've been thinking you need to know more about it, here's your opportunity.
JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Demokrat tidak akan menahan partai yang sudah merasa tidak nyaman lagi bergabung dalam Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah mengatakan, meskipun koalisi hanya merupakan hasil kesepakatan-kesepakatan tidak tertulis, setiap partai yang tergabung di dalamnya, harusnya patuh terhadap komitmen bersama.

"Kalau ada partai yang tidak at home (nyaman) di koalisi, tidak mampu kita menahannya," kata Jafar dalam jumpa pers Fraksi Partai Demokrat di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/12/2010).

Pernyataan Jafar tersebut terkait dengan sikap sejumlah partai koalisi yang tampak tidak menghargai lagi keberadaan Setgab. Terkait sikap anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menyatakan keinginan membentuk konsolidasi partai tengah dalam koalisi.

Truthfully, the only difference between you and mobil keluarga ideal terbaik indonesia experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to mobil keluarga ideal terbaik indonesia.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustafa menambahkan, bergabung dalam koalisi merupakan suatu komitmen yang utuh. Jika bergabung dalam pemerintahan eksekutif, partai tersebut juga harus bergabung dalam koalisi legislatif. "Bukan dipilah-pilah. Kalau ada yang mengatakan saya hanya koalisi di eksekutif saja, itu perlu dipertanyakan," katanya.

Untuk menghindari partai yang memilah-milah dalam berkoalisi itulah, lanjut Saan, dibutuhkan Setgab. "Fungsinya menyamakan persepsi, pandangan, jangan sampai kebijakan pemerintah bangunan koalisi ketika masuk parlemen dimentahkan kembali oleh parpol koalisi," ungkapnya.

Saan juga memperingatkan agar setiap anggota fraksi mampu menyamakan sikap dengan sikap fraksinya. Sehingga tidak ada anggota fraksi yang menimbulkan polemik karena menyampaikan pendapat berseberangan dengan keputusan fraksinya.

Hal tersebut, kata Jafar, menjadi masalah tersendiri dalam koalisi. "Fraksinya tidak mensosialisasikan dengan baik pada tingkat implementasi," imbuh Jafar.

Sometimes it's tough to sort out all the details related to this subject, but I'm positive you'll have no trouble making sense of the information presented above.

Tidak ada komentar: