JAKARTA, KOMPAS.com" Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi akan segera menemui pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, untuk berdialog membahas masalah kekerasan terhadap anak yang terjadi akibat aksi kekerasan berlatar belakang agama. "Dialog-dialog ini tidak harus dipublikasi. Secara informal bisa, pendekatan dengan habib. Lihat satu titik bersamaan, untuk anak, untuk bangsa. Saya kira beliau (Habib Rizieq) punya visi dan misi yang sama," ujar pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini seusai jumpa pers Mendesak Negara Membuka Gembok Panti Asuhan Khasanah Kautsar, Tasikmalaya, Senin (27/12/2010) di Jakarta. Dialog tersebut terkait dengan penggembokan yang dilakukan kepolisian dan Kejaksaan Negeri Tasikmalaya terhadap Panti Asuhan Khasanah Kautsar 20 hari lalu. Pihak kepolisian dan kejaksaan negeri melakukan hal tersebut menyusul pengerahan massa FPI ke panti asuhan yang dianggap menyebarkan ajaran Ahmadiyah itu. See how much you can learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.
Terkait hal tersebut, Kak Seto serta aktivis dan lembaga lainnya yang tergabung dalam Koalisi Advokasi Hak Anak Indonesia meminta agar anak-anak tidak dilibatkan dalam konflik apa pun, termasuk konflik berlatar belakang agama. "Anak harus tetap dilindungi, dalam zona netral, tidak boleh dilibatkan dalam konflik. Dikhawatirkan nanti, mereka akan melakukan tindak kekerasan," katanya. Dia juga meminta kepada pemerintah untuk mengambil sikap tegas terhadap penganut Ahmadiyah yang kerap mendapat penolakan. Untuk sementara, lanjut Seto, anak-anak Panti Asuhan Khasanah Kautsar dapat dipindahkan ke rumah-rumah aman yang disediakan Kementerian Sosial."Anak selebriti saja bisa dirawat di situ. Kemensos punya itu. Sementara diamankan di situ," ujarnya. Penggembokan Panti Asuhan Khasanah Kautsar terkait pengerahan massa FPI itu, menurutnya, dapat berdampak pada kepribadian anak. Peristiwa itu dapat mengajarkan anak untuk melakukan kekerasan, pemberontakan, atau perlawanan. "Bisa negatif, bisa membuat anak jadi minder, kehilangan semangat belajar, melawan, benci, balas dendam," kata dia. "Kita justru harus memberikan keteladanan kepada anak-anak bahwa semua bisa diselesaikan dengan dialog," pungkasnya.
Terkait hal tersebut, Kak Seto serta aktivis dan lembaga lainnya yang tergabung dalam Koalisi Advokasi Hak Anak Indonesia meminta agar anak-anak tidak dilibatkan dalam konflik apa pun, termasuk konflik berlatar belakang agama. "Anak harus tetap dilindungi, dalam zona netral, tidak boleh dilibatkan dalam konflik. Dikhawatirkan nanti, mereka akan melakukan tindak kekerasan," katanya. Dia juga meminta kepada pemerintah untuk mengambil sikap tegas terhadap penganut Ahmadiyah yang kerap mendapat penolakan. Untuk sementara, lanjut Seto, anak-anak Panti Asuhan Khasanah Kautsar dapat dipindahkan ke rumah-rumah aman yang disediakan Kementerian Sosial."Anak selebriti saja bisa dirawat di situ. Kemensos punya itu. Sementara diamankan di situ," ujarnya. Penggembokan Panti Asuhan Khasanah Kautsar terkait pengerahan massa FPI itu, menurutnya, dapat berdampak pada kepribadian anak. Peristiwa itu dapat mengajarkan anak untuk melakukan kekerasan, pemberontakan, atau perlawanan. "Bisa negatif, bisa membuat anak jadi minder, kehilangan semangat belajar, melawan, benci, balas dendam," kata dia. "Kita justru harus memberikan keteladanan kepada anak-anak bahwa semua bisa diselesaikan dengan dialog," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar