JAKARTA, KOMPAS.com " Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, situasi keamanan secara makro tahun 2010 relatif baik dibandingkan dengan dekade lalu. "Situasi keamanan kita relatif baik. Masyarakat bisa berkonsentrasi dalam kehidupan sehari-hari. Dibandingkan sebelumnya, ada kerusuhan di Ambon, Poso, dan sebagainya," katanya dalam evaluasi kinerja Menko Polhukam di Kantor Kementerian Polhukam, Jumat (7/1/2011). Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.
Menurut dia, kesadaran masyarakat di tingkat lokal untuk menjaga keamanan makin baik. Masyarakat di daerah mulai bertanggung jawab terhadap keamanan di wilayahnya masing-masing. Kesadaran ini, lanjutnya, berkontribusi besar terhadap keamanan nasional.Contohnya, konflik Tarakan beberapa waktu lalu. Konflik Tarakan adalah pertikaian yang terjadi antara masyarakat etnis Bugis dan Dayak. Konflik tersebut, menurut Djoko, berpotensi meluas, seperti yang pernah terjadi antara masyarakat Dayak dan Madura. Kesadaran masyarakat dan langkah sigap aparat berhasil meredam konflik. Selanjutnya, Kementerian Polhukam juga mencatat, dinamika politik sepanjang tahun 2010 sangat tinggi. Setiap partai berjuang keras merebut perhatian masyarakat guna mendulang suara sebesar-besarnya. Terkait dengan itu, proses-proses politik yang tidak benar masih dijumpai. "Money politics, intimidasi. Ke depan, dengan terbukanya kontrol politik yang nonpartisan, pasti suatu saat akan menuju titik yang baik," ungkapnya. Sementara itu, di bidang hukum, Kementerian Polhukam mencatat sisi terang dan buram. Kerja Polri dan kejaksaan terkait kasus Bibit-Chandra, Gayus, dan Century dipandang sebagai sisi buram pemberantasan korupsi. Namun, Polri juga dicatat menorehkan prestasi gemilang dalam pemberantasan terorisme dengan tertangkapnya sejumlah tokoh teroris.
Menurut dia, kesadaran masyarakat di tingkat lokal untuk menjaga keamanan makin baik. Masyarakat di daerah mulai bertanggung jawab terhadap keamanan di wilayahnya masing-masing. Kesadaran ini, lanjutnya, berkontribusi besar terhadap keamanan nasional.Contohnya, konflik Tarakan beberapa waktu lalu. Konflik Tarakan adalah pertikaian yang terjadi antara masyarakat etnis Bugis dan Dayak. Konflik tersebut, menurut Djoko, berpotensi meluas, seperti yang pernah terjadi antara masyarakat Dayak dan Madura. Kesadaran masyarakat dan langkah sigap aparat berhasil meredam konflik. Selanjutnya, Kementerian Polhukam juga mencatat, dinamika politik sepanjang tahun 2010 sangat tinggi. Setiap partai berjuang keras merebut perhatian masyarakat guna mendulang suara sebesar-besarnya. Terkait dengan itu, proses-proses politik yang tidak benar masih dijumpai. "Money politics, intimidasi. Ke depan, dengan terbukanya kontrol politik yang nonpartisan, pasti suatu saat akan menuju titik yang baik," ungkapnya. Sementara itu, di bidang hukum, Kementerian Polhukam mencatat sisi terang dan buram. Kerja Polri dan kejaksaan terkait kasus Bibit-Chandra, Gayus, dan Century dipandang sebagai sisi buram pemberantasan korupsi. Namun, Polri juga dicatat menorehkan prestasi gemilang dalam pemberantasan terorisme dengan tertangkapnya sejumlah tokoh teroris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar