JAKARTA, KOMPAS.com " Anggota Komisi III DPR RI, Syarifuddin Suding, mengkritisi kinerja aparat kepolisian yang menangani kasus dugaan mafia pajak, Gayus Tambunan. Terakhir, Selasa (18/1/2011), polisi merilis adanya paspor Guyana dengan wajah pemilik paspor mirip Gayus Tambunan dan istrinya, Milana. Dalam paspor tersebut, seseorang mirip Gayus menggunakan nama Yosep Morris dan wanita yang mirip Milana menggunakan nama Ann Morris. Menurut Suding, polisi seharusnya tak hanya fokus dan memublikasikan pelesiran Gayus. "Saya mulai melihat, penanganan oleh kepolisian mulai bergeser dari substansi. Artinya, yang diusut sekadar paspor dan pelesirannya, tetapi tidak menyentuh substansi persoalan," kata Suding, anggota Fraksi Partai Hanura, kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2011) malam. So far, we've uncovered some interesting facts about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. You may decide that the following information is even more interesting.
Substansi persoalan yang dimaksudnya adalah dugaan jaringan mafia hukum dan mafia pajak yang berada dalam pusaran kasus Gayus. Indikasi adanya keterlibatan oknum aparat hukum dalam kasus Gayus, menurutnya, jauh lebih penting untuk dibongkar. "Kan ada indikasi mereka (aparat penegak hukum) juga bagian dari kasus ini, bagian dari mafia. Bisa jadi ini menyebabkan tidak diproses secara serius," ujarnya. Persoalan lain, yakni pengusutan 149 perusahaan yang diduga memberikan suap kepada Gayus, juga seharusnya menjadi fokus utama pihak kepolisian. Bergesernya penuntasan kasus Gayus dari substansi yang sesungguhnya, dinilai Suding, bagian dari menghindarkan pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan Gayus. "Mengapa yang diangkat hanya paspor dan pelesirnya? Jangan sampai kita tergiring oleh keinginan pihak-pihak yang sebenarnya terlibat dalam kasus ini. Gayus itu hanya boneka," kata Suding.
Substansi persoalan yang dimaksudnya adalah dugaan jaringan mafia hukum dan mafia pajak yang berada dalam pusaran kasus Gayus. Indikasi adanya keterlibatan oknum aparat hukum dalam kasus Gayus, menurutnya, jauh lebih penting untuk dibongkar. "Kan ada indikasi mereka (aparat penegak hukum) juga bagian dari kasus ini, bagian dari mafia. Bisa jadi ini menyebabkan tidak diproses secara serius," ujarnya. Persoalan lain, yakni pengusutan 149 perusahaan yang diduga memberikan suap kepada Gayus, juga seharusnya menjadi fokus utama pihak kepolisian. Bergesernya penuntasan kasus Gayus dari substansi yang sesungguhnya, dinilai Suding, bagian dari menghindarkan pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan Gayus. "Mengapa yang diangkat hanya paspor dan pelesirnya? Jangan sampai kita tergiring oleh keinginan pihak-pihak yang sebenarnya terlibat dalam kasus ini. Gayus itu hanya boneka," kata Suding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar