Rabu, 21 September 2011

Tokoh Parpol Masih Mau Jadi Menteri Bodoh!

Jadi apa yang
benar-benar semua tentang? Laporan berikut termasuk beberapa informasi menarik tentang
- info bisa anda gunakan, bukan hanya barang lama yang mereka gunakan untuk memberitahu Anda.
JAKARTA, KOMPAS.com -  Wacana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diyakini hanya akan mengganti menteri dari partai politik dengan kader yang berasal dari partai yang sama.


Namun jika masih ada tokoh partai politik yang mau dengan tawaran tersebut, mereka dianggap bodoh karena pemerintahan Presiden Yudhoyono telah memasuki masa senja dan mengalami banyak ketidakpercayaan.

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

"Saya pikir kalau masih ada orang parpol yang mau jadi menteri setelah reshuffle, bodoh saja dia. Pemerintah ini kan memasuki masa senja, dan terbukti mengalami banyak ketidakpercayaan," kata Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (21/09/2011).

Menurut Bambang, Presiden Yudhoyono ingin mengakhirimasa jabatannya dengan "soft landing". Karena inilah kata Bambang, Presiden Yudhoyono tak akan mengutak-utik jatah menteri dari partai politik. Kalau pun ada menteri dari parpol yang diganti, maka penggantinya menurut Bambang tetap kader partai yang bersangkutan.

"Presiden sepertinya tak mau ada kegaduhan politik di masa akhir jabatan kepresidenannya," kata Bambang. 

Saya berharap bahwa membaca informasi di atas adalah menyenangkan dan pendidikan untuk Anda. Anda proses pembelajaran harus berlangsung - semakin Anda memahami tentang subjek apapun, semakin Anda akan dapat berbagi dengan orang lain.

Tidak ada komentar: