Kamis, 04 Agustus 2011

Bubarkan KPK

Ketika Anda berpikir tentang
, apa pendapatmu pertama? Aspek mana
penting, yang penting, dan mana yang bisa Anda ambil atau meninggalkan? Anda akan hakim.
Oleh Endriartono Sutarto Mantan Panglima TNI

 

Periode kedua pemerintahan SBY diwarnai dengan kehidupan bangsa Indonesia yang kuyup kejutan di bidang penegakan hukum dan kasus korupsi.

Baru beberapa hari SBY dilantik sebagai presiden, masyarakat dikejutkan dengan munculnya kasus Cicak-Buaya. Itulah rekayasa dengan maksud agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak lagi menjadi lembaga-super yang dapat menjerat banyak pejabat yang selama ini dikenal kebal hukum, termasuk dalam kasus korupsi.

Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

Belum tuntas kasus ini, berturut-turut muncul kasus Prita Mulyasari, lantas Ayin yang menyulap lembaga pemasyarakatan menjadi hotel, dan Gayus Tambunan yang mencengangkan.

Di luar kasus-kasus itu, kita menyaksikan berbagai putusan hukuman bagi para koruptor yang relatif ringan. Remisi diobral sehingga koruptor kelas kakap hanya sebentar mendekam di penjara. Membandingkan mereka dengan yang tertangkap akibat mencuri ayam atau sepeda karena desakan kebutuhan hidup, kita dibuat ngilu. Rasa keadilan kita tercabik-cabik.

Kejutan demi kejutan masih terus berlanjut. Terungkapnya kasus barter antara petugas resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan pencuri ikan dari Malaysia. Selanjutnya adalah penyuapan kepada sejumlah besar anggota DPR guna meloloskan seorang calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Kejutan paling mutakhir adalah............(selengkapnya baca Harian Kompas, Jumat 5 Agustus 2011, halaman 6)

 

Itulah terbaru dari pihak berwenang
. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

Tidak ada komentar: