KOTAGEDE, KOMPAS.com " Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menegaskan, perbedaan 1 Syawal antara pemerintah dan Muhammadiyah jangan dijadikan sebagai pemecah umat Islam di Indonesia. Din Syamsuddin mengajak seluruh umat Islam menghargai perbedaan pendapat ini. "Kita hormati berbagai pendapat, tidak perlu dibesar-besarkan,dan jangan dijadikan faktor pemecah umat Islam," ujar Din Syamsuddin saat menyaksikan pawai takbir di Kotagede, Yogyakarta, Senin (29/8/2011) malam. Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Menurut pendekatan Muhammadiyah, tanggal 29 Agustus pukul 10.04 WIB, ijtimak atau konjungsi Matahari, Bulan, dan Bumi telah terjadi. Ijtimak seperti ini menandai bulan lama Ramadhan segera berakhir dan bulan Syawal datang. "Kita yakini hilal bulan Syawal dan kita berketetapan hati, besok, 30 Agustus, Idul Fitri," jelas Din Syamsuddin. Di Yogyakata, yang merupakan salah satu basis Muhammadiyah, sebagian besar warganyatetap akan melaksanakan shalat Id besok pagi.
Menurut pendekatan Muhammadiyah, tanggal 29 Agustus pukul 10.04 WIB, ijtimak atau konjungsi Matahari, Bulan, dan Bumi telah terjadi. Ijtimak seperti ini menandai bulan lama Ramadhan segera berakhir dan bulan Syawal datang. "Kita yakini hilal bulan Syawal dan kita berketetapan hati, besok, 30 Agustus, Idul Fitri," jelas Din Syamsuddin. Di Yogyakata, yang merupakan salah satu basis Muhammadiyah, sebagian besar warganyatetap akan melaksanakan shalat Id besok pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar