Minggu, 21 Agustus 2011

Nazaruddin Bisa Depresi Berat

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apakah apa yang Anda tahu tentang
akurat? Perhatikan paragraf berikut dan membandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru di
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Nazaruddin akan menderita gangguan jiwa  yang secara psikiatris disebut depresi. Kriminolog Rony Nitibaskara yang dihubungi, Minggu (21/8/2011), mengatakan, kondisi ini terjadi karena dia mendapat akumulasi tekanan mental, mulai dari rasa takut tertangkap dalam pelariannya hingga akhirnya dibekuk KPK di Kolombia.

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

"Setiap dia memasuki negara tempat pelariannya yang baru, adrenalin dan tekanan darahnya naik. Puncaknya adalah ketika dia tertangkap di Cartagena, Kolombia, lalu diperlakukan seperti penjahat kaliber kakap, langsung diborgol dan disorot media," ujar Nitibaskara.

Menurut dia, Nazaruddin mengalami proses stigmatisasi yang cukup  pahit. Peristiwa traumatik tersebut menyebabkan dia menderita depresi. Seorang yg menderita depresi akan mengalami sejumlah proses kejiwaan mulai dari  tahap sikap apatis, lalu merasa kehilangan harapan, hidup sudah tidak berarti, kecemasan, takut, sedih semua berbaur menjadi satu. 

Secara terpisah, penasihat hukum Nazarudin, OC Kaligis, mengatakan, kliennya mengalami stres berat di Tahanan Mako Brimob di Kepala Dua, Depok. "Dia minta segera dipindah dan bersedia berbicara terbuka di Kejaksaan Agung dan mengundang aktivis serta media. Dia siap untuk dikonfrontir dengan Anas Urbaningrum," kata Kaligis.

Cukup mengetahui
untuk membuat padat, memotong informasi pilihan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja belajar tentang
, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

Tidak ada komentar: