Minggu, 14 Agustus 2011

Jenazah Djoko Poerwoko Tiba Besok

Artikel menarik alamat beberapa isu kunci tentang
. Pembacaan yang cermat bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Jenazah mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) dan redaktur senior Majalah Angkasa, Marsekal Muda (Purn) F Djoko Poerwoko, yang meninggal di Sao Paulo, Brasil, dijadwalkan tiba di Jakarta, Senin (15/8/2011) pukul 15.35.

Nyonya Djoko Poerwoko yang dihubungi pada Minggu (14/8/2011) mengatakan, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Pejaten Town House di dekat Sekolah Gonzaga.

"Hari Selasa akan dilakukan misa reqiuem di gereja di Halim Perdanakusuma. Selanjutnya Bapak akan dimakamkan di Delanggu, Solo," kata Nyonya Djoko.

Pihak TNI AU menyediakan pesawat Hercules C-130 untuk mengantar sejawat wartawan yang ingin mengikuti pemakaman di Delanggu, Solo, Jawa Tengah. "Teman-teman wartawan rekan sejawat beliau dipersilakan menghubungi Dinas Penerangan TNI AU ataupun Dinas Penerangan Lanud Halim," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Kolonel (Nav) Azman Yunus.

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.

Rekan sejawat Djoko, wartawan senior Dudi Sudibyo, mengatakan, Djoko meninggalkan karya terakhir berupa desain tampilan pesawat tempur Super Tucano yang baru dibeli TNI AU dari Brasil.

Adapun tulisan terakhir Djoko Poerwoko berupa resensi buku Misteri Tenggelamnya Matjan Tutul, diterbitkan Harian Kompas,  Minggu (14/8) ini di halaman 22.

Almarhum menulis sejumlah buku dan kerap menjadi narasumber dalam kegiatan dirgantara serta kemiliteran.

Salah satu informasi menarik dari Djoko Poerwoko adalah Operasi Alpha, yakni pembelian pesawat tempur A-4 Skyhawk dari Israel. Para penerbang dan teknisi TNI-AU ketika itu juga menjalani pelatihan rahasia di sejumlah pangkalan militer Israel. Djoko menjalani pelatihan di Eliat di dekat perbatasan Israel, Mesir, dan Yordania.

Almarhum meninggalkan istri, seorang putra, dan seorang putri.

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta tentang
bisa bingung oleh informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang disesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

Tidak ada komentar: