JAKARTA, KOMPAS.com " Berbagai pihak menilai Polri telah gagal melakukan pengamanan dan melindungi warganya menyusul dua kerusuhan dalam waktu yang berdekatan, yakni di Pandenglang, Banten, dan Temanggung, Jawa Tengah. Bahkan, Polri dinilai membiarkan setiap aksi kekerasan. Lalu, bagaimana tanggapan pimpinan tertinggi Polri? Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menolak penilaian itu. Dikatakan dia, pihaknya telah melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah aksi anarkis. "Sebelum pelaksanaan, pengamanan sudah direncanakan termasuk kekuatan yang dipersiapkan. Kalau terjadi permasalahan di lapangan itu dinamika. Artinya, kami sudah optimal, masih ada masalah kami selesaikan, kami proses sesuai ketentuan," kata Kepala Polri di Mabes Polri, Selasa ( 8/2/2011 ) malam. You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Dikatakan Kapolri, untuk mencegah kembali terjadinya aksi serupa, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri. "Kita bicarakan akar masalahnya apa, kita evaluasi permasalah-permasalah ini," ujarnya. Kapolri berharap masyarakat ikut membantu mengamankan wilayahnya masing-masing. "Kuncinya masyarakat ikut mengamankan wilayah. Polri dan TNI akan melakukan pencegahan," kata Kapolri. Kecaman terhadap kinerja Polri dilayangkan sejumlah pihak, terkait upaya pencegahan dan pengamanan di wilayah saat terjadi konflik. Anggota Komisi III Saan Mustopa mengungkapkan, Polri tak seharusnya melakukan pembiaran terhadap pelaku aksi-aksi kekerasan. Tindakan pembiaran akan membuat aksi ini tumbuh subur.
Dikatakan Kapolri, untuk mencegah kembali terjadinya aksi serupa, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri. "Kita bicarakan akar masalahnya apa, kita evaluasi permasalah-permasalah ini," ujarnya. Kapolri berharap masyarakat ikut membantu mengamankan wilayahnya masing-masing. "Kuncinya masyarakat ikut mengamankan wilayah. Polri dan TNI akan melakukan pencegahan," kata Kapolri. Kecaman terhadap kinerja Polri dilayangkan sejumlah pihak, terkait upaya pencegahan dan pengamanan di wilayah saat terjadi konflik. Anggota Komisi III Saan Mustopa mengungkapkan, Polri tak seharusnya melakukan pembiaran terhadap pelaku aksi-aksi kekerasan. Tindakan pembiaran akan membuat aksi ini tumbuh subur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar