JAKARTA, KOMPAS.com " Ketua MPR Taufiq Kiemas menegaskan, pemerintah harus menindak tegas ormas-ormas yang berkelakuan anarkis. Taufiq berjanji membicarakannya dengan serius bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono begitu ada waktu untuk bertemu. "Harus ada sanksi. Jangan dibiarkan terus," ungkapnya di ruang rapat pimpinan MPR, di Gedung MPR, Jakarta, Senin (14/2/2011). If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.
Politisi PDI-P ini juga tak sepakat apabila ada ormas yang mengancam akan menggulingkan pemerintahan jika ketegasan membubarkan ormas anarkis terus ditindaklanjuti. Menurutnya, penggulingan pemerintahan hanya bisa dilakukan dengan mekanisme melalui MPR. Hal senada juga ditunjukkan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin. Pemerintah melalui aparat hukumnya memiliki kewenangan untuk menguji suatu tindakan sebagai pelanggaran hukum atau tidak. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk tidak ragu menindak jika terbukti ormas tersebut melakukan tindak pelanggaran hukum, seperti perbuatan anarkis. "Kalau sudah melakukan tindakan kekerasan terus, negara bisa menghakimi pelanggaran hukum tersebut. Silakan menilai apakah pelanggaran tersebut bisa diproses atau tidak," katanya.
Politisi PDI-P ini juga tak sepakat apabila ada ormas yang mengancam akan menggulingkan pemerintahan jika ketegasan membubarkan ormas anarkis terus ditindaklanjuti. Menurutnya, penggulingan pemerintahan hanya bisa dilakukan dengan mekanisme melalui MPR. Hal senada juga ditunjukkan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin. Pemerintah melalui aparat hukumnya memiliki kewenangan untuk menguji suatu tindakan sebagai pelanggaran hukum atau tidak. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk tidak ragu menindak jika terbukti ormas tersebut melakukan tindak pelanggaran hukum, seperti perbuatan anarkis. "Kalau sudah melakukan tindakan kekerasan terus, negara bisa menghakimi pelanggaran hukum tersebut. Silakan menilai apakah pelanggaran tersebut bisa diproses atau tidak," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar