Jumat, 25 Februari 2011

MMC Ungkapkan Banyak Kejanggalan

Imagine the next time you join a discussion about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. When you start sharing the fascinating mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts below, your friends will be absolutely amazed.
JAKARTA, KOMPAS.com - Maluku Media Center (MMC) menyebutkan, banyak kejanggalan dalam kasus terbunuhnya koresponden Sun TV, Ridwan Salamun, dalam bentrokan warga di Tual, Maluku Tenggara. Tiga terdakwa dalam kasus pembunuhan Ridwan, dituntut hukuman penjara selama delapan bulan, di Pengadilan Negeri Tual.

"Hasil investigasi yang dilakukan MMC bersama Komnas HAMmenunjukan banyak kejanggalan dalam kasus pembunuhan Ridwan," ujarKoordinator MMC Insany Syahbarwaty, saat konferensi pers diGedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (25/2/2011).

Menurut Insany, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) polisi, Hasan Tamge, saksi korban menjelaskan, Ridwan membawa parang dan tidak meliput. Hasan mengaku dibacok pada bagian leher, dan tangannya terluka ketika ingin merebut parang. Namun, dalam temuan Komnas HAM, tangan korban tidak terluka, hanya ada luka sayatan di belakang telinga Hasan.

Bukti lainnya, kata Insany, kamera yang digunakan sebagai barang bukti Ridwan pun hilang dan tidak ditemukan. Padahal, menurut temuan Komnas HAM, sejumlah saksi mata melihat Ridwan sedang meliput dan membawa kamera.

The information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia or it will teach you something new. Both are good outcomes.

Ia menambahkan, tuntutan jaksa kepada terdakwa terlalu ringan. Jaksa hanya menuntut delapan bulan penjara bagi tiga terdakwa. Menurut Insany, sebanyak 17 saksi yang memberatkan ketiga tersangka yang disampaikan kepada Polisi, tapi tidak satupun yang diperiksa polisi.

Dengan bukti-bukti kejanggalan tersebut, Insany meminta Jaksa Agung Bidang Pengawasan mengirim Tim Pengawas untuk proses persidangan kasus pembunuhan Ridwan. "Khususnya untuk memeriksa jaksa Jafet Ohello yang menuntut ringan tiga terdakwa kasus pembunuhan Ridwan," katanya.

Kontributor Sun TV, Ridwan Salamun, meninggal dunia akibatdikeroyok massa yang sedang bertikai di Tual, Maluku Tenggara, Sabtu(21/8/2010) pagi. Ridwan sedang meliput dua kelompok yang bertikai, dandia terjebak berada di tengah-tengah massa. Salah satu kelompokpenyerang mengeroyoknya. Ridwan mengalami luka bacok pada leher danpunggungnya.

Tiga terdakwa yang diajukan ke pengadilan dalam kasus itu adalah Ibrahim Raharusun, Hasan Tamge, dan SaharRenuat.

 

Those who only know one or two facts about mobil keluarga ideal terbaik indonesia can be confused by misleading information. The best way to help those who are misled is to gently correct them with the truths you're learning here.

Tidak ada komentar: