JAKARTA, KOMPAS.com " Terdakwa Komisaris Jenderal Susno Duadji heran dirinya dijerat kasus ikan arwana dengan sangkaan menerima uang Rp 500 juta. Padahal, kata Susno, ia sendiri yang mengungkap adanya mafia dalam kasus itu saat pertemuan dengan Komisi III DPR. "Saya bilang ada kasus yang besar yang dimainkan dengan mafia yang sama dengan mafia Gayus. Jadi, saya heran sampai saat ini, saya dijadikan terdakwa. Bodoh sekali saya ungkap kasus ini tapi saya terima suap dari Sjahril Djohan," ucap Susno saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2011). Susno mengaku lebih heran atas sikap Polri yang tak memproses para penyidik dan mafia yang dia sebut bermain dalam kasus itu. Namun, Susno tak menyebut siapa-siapa saja yang dia maksud. Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.
"Waktu di DPR saudara sebut Sjahril Djohan?" tanya Charis Mardiyanto, ketua majelis hakim. "Tidak, saya waktu itu sebut Mr X. Di rapat tertutup pun saya tak sebut nama. Waktu itu saya beri (nama Sjahril) di amplop tertutup untuk pimpinan rapat," jawab Susno. Seperti diberitakan, Susno dijerat kasus ikan arwana setelah mengungkap mafia kasus Gayus. Susno dituduh menerima uang Rp 500 juta dari Haposan Hutagalung melalui Sjahril Djohan. Menurut JPU, uang itu agar kasus yang dilaporkan Ho Kian Huat, pengusaha asal Singapura, segera ditangani penyidik. Ho adalah klien Haposan. Sjahril dan Haposan sudah divonis bersalah dalam kasus itu. Sjahril dihukum 1 tahun 6 bulan penjara dengan vonis terbukti menyerahkan uang ke Haposan. Adapun Haposan dihukum 7 tahun penjara dengan vonis terbukti menyerahkan uang untuk Susno ditambah dua perkara lain.
"Waktu di DPR saudara sebut Sjahril Djohan?" tanya Charis Mardiyanto, ketua majelis hakim. "Tidak, saya waktu itu sebut Mr X. Di rapat tertutup pun saya tak sebut nama. Waktu itu saya beri (nama Sjahril) di amplop tertutup untuk pimpinan rapat," jawab Susno. Seperti diberitakan, Susno dijerat kasus ikan arwana setelah mengungkap mafia kasus Gayus. Susno dituduh menerima uang Rp 500 juta dari Haposan Hutagalung melalui Sjahril Djohan. Menurut JPU, uang itu agar kasus yang dilaporkan Ho Kian Huat, pengusaha asal Singapura, segera ditangani penyidik. Ho adalah klien Haposan. Sjahril dan Haposan sudah divonis bersalah dalam kasus itu. Sjahril dihukum 1 tahun 6 bulan penjara dengan vonis terbukti menyerahkan uang ke Haposan. Adapun Haposan dihukum 7 tahun penjara dengan vonis terbukti menyerahkan uang untuk Susno ditambah dua perkara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar