Minggu, 13 Maret 2011

Din: Dulu "Uda" Sekarang "Honey"

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah yang saya pikir diselesaikan sebenarnya masih dibicarakan secara terbuka.
JAKARTA, KOMPAS.com " Resmi sudah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin (52) menyandang status suami dari Novalinda Jonafrianty atau Linda (49). Meski Linda merupakan sepupu dari istri Din sebelumnya, Fira Beranata, hal tersebut tak membuatnya canggung.

Din pun mengaku bahwa dia dia dan Linda sudah sejak lama sebenarnya menjadi teman berbagi. Saat itu, Linda memanggil Din sebagai "Uda", sebuah panggilan untuk kakak laki-laki dalam bahasa Minang.Dengan pernikahan hari ini, panggilan sayang untuk Din pun berubah menjadi "Honey".

"Dulu dia panggil saya 'Uda'. Sekarang karena sudah menikah, saya lihat di BBM (Blackberry Messanger) jadi berubah sedikit jadi 'Honey'. Jadi lebih romantis," ungkap Din sambil terbahak-bahak, Minggu (13/3/2011), dalam jumpa pers di sela-sela resepsi pernikahannya yang digelar di kantor PP Muhammadiyah, Menteng. Mendengar guyonan Din, sang istri tersipu-sipu.

Di dalam jumpa pers itu, Linda yang mengenakan gaun gamis berwarna putih lebih banyak menyimak dengan saksama perkataan sang suami.Din ketika itu tengah asyik menceritakan pertemuannya dengan tambatan hatinya tersebut.

"Sejak kepergian almarhum istri tercinta, sebagai manusia dan laki-laki yang belum terlalu tua, rasanya ingin sekali punya pendamping yang bisa menjadi tempat bertukar pikiran. Waktu itu saya inginnya keluarga terdekat, tapi sempat diputuskan tidak jadi," ucap Din.

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

Akhirnya, Linda dan Din pun memutuskan cukup sebatas kakak dan adik. "Setelah itu, banyak usulan dan nomine. Saya terima kasih kepada nomine-nomine dan promotor-promotor. Semuanya iktikadnya baik," ungkap Din.

Namun, dari seluruh nomine calon istri yang disampaikan ke Din, pemimpin tertinggi Muhammadiyah itu pun akhirnya memilih Linda. Keputusannya ini didapat seusai umroh pada bulan Februari lalu.

"Di sana saya bermunajat ke Allah agar kiranya diberi dan diberikan pendamping yang baik bagi saya dan baik bagi perjuangan saya. Setelah saya ada di Madinah, tiba-tiba muncul proses rasional dan berkeputusan akan menikahi Linda," tutur Din.

Setelah segala niatan sudah bulat, Din pun mengirimkan pesan kepada Linda yang berada di Jakarta. Isi pesannya singkat, yang menyatakan Din ingin bertemu Linda sesampainya di Jakarta.

"Saya langsung ke rumah Linda dan dia enggak sangka mau dilamar. Tapi saya bilang ingin istri yang begini-begini, dan dia bilang bersedia merawat, menyantuni, dan bersedia menemani perjuangan," papar Din.

Saat itu Linda bertanya kapan akan menikah, Din pun langsung menjawab, "Besok," ungkapnya sembari tertawa. Akhirnya persiapan singkat selama tiga minggu pun dilakukan. "Saya maunya niat baik jangan ditunda-tunda," ucapnya.

Alhasil, sebuah pesta sederhana pun dilaksanakan hari ini, Minggu (13/3/2011), di kantor PP Muhammadiyah. Sejumlah pejabat seperti Menhuk dan HAM Patrialis Akbar, Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua MPR Taufik Kiemas, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, anggota DPD AM Fatwa, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

Tidak ada komentar: