Rabu, 16 Maret 2011

Siapapun, Tolong Lindungi Korban HAM

Ketika Anda belajar tentang sesuatu yang baru, mudah merasa kewalahan oleh jumlah informasi relevan yang tersedia. Artikel informatif akan membantu Anda berfokus pada titik sentral.
JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) mengharapkan siapapun di negeri ini untuk melindungi korban-korban kekerasan HAM terutama para korban Ahmadiyah di mana pun mereka berada. Hal ini diungkapkan setelah, ANBTI kehilangan data-data penting terkait kasus anti pluralisme diantaranya testimoni korban kasus-kasus Ahmadiyah di Cikeuting, Cikeusik dan beberapa kasus intimidasi terhadap kaum minoritas.

ANBTI kehilangan lima laptop dan 6 perangkat komputer. Komputer dan laptop itu berisi video dan foto korban-korban yang mengadukan penindasan pada ANBTI. Pelaku pencurian tidak mengambil barang yang seharusnya bernilai lebih tinggi dari komputer kuno yang berisi data itu seperti TV, komputer terbaru dan kamera. Pelaku hanya targetkan data-data penting itu.

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, terus membaca.

Menurut salah satu anggota Majelis Nasional ANBTI, Pendeta Emmy Sahertian, kemungkinan nasib para korban tersebut akan semakin terancam karena nama, video dan foto mereka telah dicuri orang-orang yang selama ini bertentangan dengan misi ANBTI untuk mewujudkan keadilan HAM.

"Kami mengharapkan pada siapapun di negeri ini untuk melindungi para korban akibat kekerasan HAM. Jiwa mereka mungkin saja semakin terancam karena ada video, foto dan data mereka yang secara detail kami miliki tapi dicuri itu. Kami mengira pencurian ini sudah direncanakan, karena sebelumnya pada Sabtu 11 Maret, ada orang tak dikenal menelpon staf kami yang menanyakan keberadaan kami dan data-data itu. Tapi tidak kami respon," ungkap Pendeta Emmy Sahertian, dalam diskusi Forum Pluralisme Indonesia, Rabu (16/03/2011).

Tak hanya video dan foto korban intimidasi, tutur Emmy, pelaku juga mencuri data keuangan milik ANBTI. Emmy menduga, hal itu bertujuan untuk menelusuri sumber dana yang diperoleh ANBTI untuk mengurus berbagai kasus dan aksi-aksi pelanggaran HAM dan pluralisme. "Data keuangan kami juga dicuri oleh mereka, sepertinya mereka ingin tahu siapa yang membiayai kegiatan kami. Teman-teman sudah membackup semua data baik foto, video maupun keuangan, tapi tetap saja akan berbahaya bagi para korban yang sudah diketahui wajahnya lewat video," kata Emmy.

Saat pencurian itu, lanjut Emmy, ANBTI sedang mengusahakan usaha advokasi untuk para korban, khususnya umat Ahmadiyah. Oleh karena itu, ANBTI mengumpulkan segala berbagai video dan testimoni korban kekerasan. Emmy menyatakan pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu pada pihak kepolisian. Pelaku masih ditelusuri polisi. ANBTI berharap pengusutan tetap dilakukan hingga selesai, Pemerintah dan masyarakat pun tidak membiarkan korban-korban semakin diancam oleh kelompok-kelompok radikal. 

Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. OK, mungkin bukan pakar. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.

Tidak ada komentar: