Rabu, 13 Juli 2011

Hadirkah Panji Gumilang

Ketika kebanyakan orang berpikir tentang
, apa yang terlintas dalam pikiran adalah biasanya informasi dasar yang tidak terlalu menarik atau bermanfaat. Tapi ada lebih banyak untuk
dari sekadar dasar.
JAKARTA, KOMPAS.com " Panji Gumilang, tersangka dugaan pemalsuan akta otentik kepengurusan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), dijadwalkan akan diperiksa penyidik di Bareskrim Polri, Kamis (14/7/2011).

Ali Tanjung, pengacara Panji, kepada Kompas.com melalui telepon, mengatakan, dalam surat permohonan penundaan pemeriksaan yang disampaikan kepada penyidik awal pekan ini, pihaknya meminta Panji diperiksa hari ini. "Kami minta tanggal 14 Juli (Kamis) diperiksa," kata Ali.

Namun, ketika ditanya apakah kliennya akan hadir, Ali kembali tak dapat memastikan. Panji berkali-kali memakai alasan sakit untuk menunda pemeriksaan. Sedianya, Panji diperiksa pada Senin (3/7/2011) lalu. Lantaran tak hadir, penyidik kembali menjadwalkan memeriksa pimpinan YPI itu pada Senin (11/7/2011).

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

Panji tak memenuhi panggilan itu dengan memberikan surat keterangan sakit gejala jantung yang dikeluarkan dokter poliklinik di Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Panji adalah pimpinan Al Zaytun.

Jika terus tak hadir, Polri akan mengirimkan dokter ke ponpes untuk mengecek kondisi kesehatan Panji. Jika memungkinkan diperiksa, Panji akan dibawa paksa. Penyidik telah memeriksa staf Panji, yakni Abdul Halim, sebagai tersangka. Dia kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Panji baru diperiksa sebagai saksi. Saat itu, dia dicecar 10 pertanyaan seputar kasus pemalsuan. Kepada penyidik, Panji membantah memalsukan tanda tangan Imam Supriyanto, pendiri YPI lain, dalam surat pengunduran diri. Menurutnya, Imam sendiri yang menandatangani.

Sebaliknya, Imam merasa tidak pernah menandatangani surat itu. Hasil uji laboratorium Polri juga menunjukkan tanda tangan Imam dipalsukan. Menurut Imam, namanya dicoret setelah ia keluar dari Negara Islam Indonesia (NII) pimpinan Panji.

Jika Anda telah mengambil beberapa petunjuk tentang
bahwa Anda dapat memasukkan ke dalam tindakan, maka dengan segala cara, melakukannya. Anda tidak akan benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan baru Anda jika Anda tidak menggunakannya.

Tidak ada komentar: