Minggu, 31 Juli 2011

PDI-P Agar Pilih Kader Terbaik

Apakah Anda pernah merasa seperti Anda tahu hanya cukup tentang
akan berbahaya? Mari kita lihat apakah kita dapat mengisi sebagian dari celah dengan info terbaru dari para ahli
.
SURABAYA, KOMPAS.com --Isyarat Megawati tidak akan maju pada Pemilihan Presiden pada tahun 2014hendaknya diikuti keterbukaan untuk mengajukan kader terbaik menjadi calon presiden, walau di luar dinasti Soekarno.Hal ini akan berdampak positif bagi perkembangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan maupun kehidupandemokrasi bangsa.

Demikian diungkapkan Abdul Aziz SR,pengajar pada Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, kepada Kompas di Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/8/2011).

Menurut Aziz, sebenarnya isyarat mundur Megawati itu sudah terlambat. Ketika pada Pilpres 2004 kalah, seharusnya dia tidak maju lagi pada Pilpres 2009. "Sekarang pun seharusnya tidak cukup dengan isyarat untuk tidak maju pada Pilres 2014, melainkan harus dia nyatakan secara tegas.Kalau hanya isyarat itu masih menyendera PDI-P,"katanya.

Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Jika Megawati tidak maju pada Pilres 2014, menurut dia, seyogyanya diikuti dengan langkah bahwa PDI-P akan mengusung kader terbaiknya, walau di luar dinasti Soekarno. Dengan demikian proses politik di dalam partai menjadi lebih terbuka dan demokratis. "Memang tidak salah tetap memunculkan dari dinasti Soekarno. Masalahnya apa dari dinasti Soekarno sudah adatokoh yang cukup kuat dan layak jual di masyarakat pemilih," tutur Aziz.

Ia mencontohkan, Puan Maharani, putri pasangan Megawati-Taufik Kiemas terlihat belum cukup matang berpolitik maupun kepemimpinannya. Selama di parlemen tidak menonjol. Dia hanya menjalankan peran administratif-politikseperti menjadi Sekretaris Fraksi PDI-P DPR, bukan peran substantif-politik.

"Saya kira Megawati harus mau terbuka kalau ingin agar PDI-P tumbuh menjadi partai besar,yaitu dengan membuka peluang munculnya calon di luar dinasti Soekarno. Saya termasuk yang tidak yakin kalau PDI-P tidak dipegang dinasti Soekarno akan menjadi kecil. Zaman sudah berubah, orang bisa dengan mudah pindah partai. Era keterbukaan semakin kuat," paparnya.

Menurut Aziz, cukup banyak kader PDI-P yang bagus untuk dipromosikan menjadi pemimpin nasional. Ia mencontohkan Eva Sundari dan Budiman Sujatmiko.

Mengenai hasil survei yang menunjukkan Megawati masih kuat menjadi calon Pilres 2014, Aziz mengatakan, survei itu dilakukan sekarang sehingga tidak bisa dipakai ukurankarena usianya pendek. Partai politik lain belum memunculkan calonnya. "Jangan sampai Megawati terkecoh dengan hasil survei sekarang, lantas tetap maju pada Pilres 2014. Dia sudah menjadi kartu mati," ungkapnya.

Tidak ada salahnya untuk baik-informasi yang terakhir pada
. Bandingkan apa yang telah Anda pelajari di sini ke artikel masa depan sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan di bidang
.

Tidak ada komentar: