JAKARTA, KOMPAS.com " Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan KKN Denny Indrayana mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat yang berkeinginan mengungkapkan kasus hukum, utamanya korupsi, semakin meningkat. Hal ini merupakan pertanda positif bahwa masyarakat semakin sadar akan perlunya perlindungan saksi dan korban di Indonesia. "Presiden menilai Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban sebagai institusi penting dalam mewujudkan Indoensia sebagai negara yang lebih demokratis," kata Denny seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, Jumat (8/7/2011), di Kantor Presiden, Jakarta. Semakin banyak informasi otentik tentang
Anda tahu, semakin banyak orang mungkin adalah untuk mempertimbangkan Anda ahli
. Baca terus untuk fakta
bahkan lebih yang Anda dapat berbagi.
Denny mengatakan, jumlah masyarakat yang memohon perlindungan kepada LPSK meningkat drastis dari 154 pemohon pada 2010 menjadi 213 pemohon pada 2011. Presiden, kata Denny, menyambut baik hal tersebut. Secara terpisah, Haris mengatakan, pihaknya hanya dapat memberi perlindungan hukum kepada pemohon yang bersedia bekerja sama dengan aparat penegak hukum. LPSK tidak akan memberi perlindungan kepada tersangka yang tidak melaporkan kasus yang lebih besar yang melibatkan dirinya. "Mereka yang hanya semata sebagai tersangka tidak diberi perlindungan. Namun, ada di antara mereka sebagai pelapor saja, orang-orang ini diberi perlindungan fisik dan pendampingan selama proses pemeriksaan," ungkap Haris. Pada pertemuan tersebut, Haris juga membicarakan kemungkinan LPSK membuka kantor cabang di kota besar di Indonesia. Dengan demikian, hal ini dapat mendorong calon saksi dan pelapor dalam membongkar kasus hukum.
Denny mengatakan, jumlah masyarakat yang memohon perlindungan kepada LPSK meningkat drastis dari 154 pemohon pada 2010 menjadi 213 pemohon pada 2011. Presiden, kata Denny, menyambut baik hal tersebut. Secara terpisah, Haris mengatakan, pihaknya hanya dapat memberi perlindungan hukum kepada pemohon yang bersedia bekerja sama dengan aparat penegak hukum. LPSK tidak akan memberi perlindungan kepada tersangka yang tidak melaporkan kasus yang lebih besar yang melibatkan dirinya. "Mereka yang hanya semata sebagai tersangka tidak diberi perlindungan. Namun, ada di antara mereka sebagai pelapor saja, orang-orang ini diberi perlindungan fisik dan pendampingan selama proses pemeriksaan," ungkap Haris. Pada pertemuan tersebut, Haris juga membicarakan kemungkinan LPSK membuka kantor cabang di kota besar di Indonesia. Dengan demikian, hal ini dapat mendorong calon saksi dan pelapor dalam membongkar kasus hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar