Kamis, 19 Mei 2011

Presiden SBY Pernah Bolos Sekolah

Jika Anda sungguh-sungguh tertarik untuk mengetahui tentang
, Anda harus berpikir melampaui dasar-dasar. Artikel informatif mengambil melihat lebih dekat hal yang perlu Anda ketahui tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Ternyata, semasa kanak-kanak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki kenakalan seperti pelajar kebanyakan. Salah satu kenakalan tersebut adalah membolos. Hal ini terungkap ketika Presiden diwawancarai oleh wartawan cilik Lampung Post di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/5/2011).

Saat wawancara itu, pelajar SD Kautsar Bandar Lampung kelas VI, Rayi Fatin Naura, bertanya mengenai kenakalan yang pernah dilakukan oleh Presiden semasa SD. "Bolos sekolah. Kalau hujan-hujan, banjir, ya sudahlah, tidak sekolah. Teman-temannya disetrap. Dia juga ikutan disetrap. Jadi yang paling berkesan, yakni kebersamaan dengan kawan-kawannya," kata Naura ketika mengulang ucapan Presiden.

Selain Naura, ada pula Aurora Louisa, pelajar SDN 2 Rawa Laut kelas V; Ilham Maradona, pelajar SDN I Perumnas Way Halim kelas VI; Andini Dara Ananti, pelajar SDN Rawa Laut kelas IV; dan Muhammad Triadji Giodani, pelajar SD Al-Azhar I Bandar Lampung kelas V. Melalui wawancara tersebut, Presiden juga mengaku gemar mengonsumsi makanan pedas. Makanan kesukaannya tak lain adalah tahu goreng ala Pacitan.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Terungkap pula bahwa Presiden piawai membuat rujak cingur. Ketika membuat rujak cingur, Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono biasanya saling membantu. "Ibu Ani yang menyiapkan bahan, Pak SBY yang mengulek. Ibu Ani tidak bisa membuat makanan rujak cingur, tetapi Pak SBY bisa. Jadinya saling membantu," kata wartawan cilik lainnya, Aurora.

Sementara itu, Presiden, yang telah menelurkan 20 judul lagu, sempat memperdengarkan lagu ciptaannya, yaitu "Budi Temanku" dan "Liburan Sekolah". Mereka mengaku senang mendengar lagu-lagu ciptaan Presiden.Para wartawan cilik, yang sempat diperlihatkan foto-foto Ibu Ani, mengaku sempat grogi ketika mewawancarai Presiden.

"Deg-degan. Setelah selesai wawancara, saya sempat tampar-tampar pipi. Sakit. Ternyata tidak mimpi," kata Triadji.

Di akhir wawancara, Presiden sempat memberikan pesan kepada mereka. "Anak-anak Indonesia, bercita-citalah setinggi langit. Kalau bisa, jangan satu (cita-cita). Minimal dua. Kalau kita gagal yang pertama, kita frustrasi. Jika cita-cita pertama tak kesampaian, masih ada cita-cita yang satunya lagi. Belajarlah dengan tekun. Pokoknya, siapkan diri," sambung Aji.

Semoga bagian di atas telah berkontribusi untuk pemahaman Anda tentang
. Berbagi pemahaman baru Anda tentang
dengan orang lain. Mereka akan berterima kasih untuk itu.

Tidak ada komentar: