Kamis, 28 April 2011

11.000 TKI di Taiwan Terancam Dideportasi

Jadi apa yang
benar-benar semua tentang? Laporan berikut termasuk beberapa informasi menarik tentang
- info bisa anda gunakan, bukan hanya barang lama yang mereka gunakan untuk memberitahu Anda.
JAKARTA, KOMPAS.com " Sebanyak 11.180 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Taiwan menghadapi ancaman deportasi. Mereka kabur dari rumah majikan, bermasalah hukum dengan majikannya, serta melanggar batas izin tinggal (overstay).

"Sebagian besar TKI tersebut merupakan pekerja di rumah tangga sebagai caregiver (perawat orang lanjut usia). Sisanya, bekerja sebagai anak buah kapal atau nelayan yang bekerja untuk pemilik kapal penangkap ikan," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, Kamis (28/4/2011) di Jakarta.

Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.

Kepala Bidang Imigrasi, Konsuler, dan Ketenagakerjaan pada Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, Ramli MS, menjelaskan, mereka dianggap kabur kalau lebih dari tiga hari tidak kembali ke rumah majikan dan disebut sebagai TKI kaburan. "Kasus lain yang dibawa para TKI kaburan berupa pelanggaran imigrasi ataupun pencurian," kata Ramli.

Para TKI kaburan itu, menurut Ramli, melakukan upaya pindah majikan sebelum kontraknya selesai atau sengaja ditampung oleh majikan lain bekerja sama dengan agensi penyalur TKI di Taiwan. Akibatnya, TKI kaburan pun menjadi tidak lagi legal karena penampungan model itu dipandang tidak sah. Dengan demikian, keberadaan para TKI sewaktu-waktu dapat diciduk oleh aparat berwenang Taiwan, kemudian diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses kepulangannya dengan beban biaya sendiri.

Baca juga: Anggota NII Mencapai 160.000 Orang

Semoga bagian di atas telah berkontribusi untuk pemahaman Anda tentang
. Berbagi pemahaman baru Anda tentang
dengan orang lain. Mereka akan berterima kasih untuk itu.

Tidak ada komentar: