Sabtu, 23 April 2011

Wiranto: Kompetisi 2014 Sangat Ketat

Paragraf berikut ini merangkum karya para ahli
yang benar-benar akrab dengan semua aspek
. Heed saran mereka untuk menghindari kejutan
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto menegaskan, Hanura tidak sedang merencanakan sebuah kekalahan menghadapi tugas-tugas politik apa pun, termasuk Pemilu 2014. "Makanya, untuk memenangkan pertandingan (pada 2014), butuh perencanaan yang matang, eksekusi yang cerdas, serta pengawasan total, karena kompetisinya sangat ketat," tandas Wiranto di Ruang Sidang DPP Partai Hanura, di Jakarta, Sabtu (23/4/2011).

"Tanpa perencanaan, kita merencanakan kekalahan. Di sinilah pentingnya elemen lembaga perencanaan itu, yakni Badan Perencanaan Pemenangan Pemilu (Bappilu)," katanya, didampingi Ketua Bappilu Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi.

Satu hal yang menjadi target utama Hanura, menurut Wiranto, adalah adanya kiat baru menyiapkan pemimpin formal bermoral, yaitu kader-kader yang berpedoman pada hati nurani rakyat atau Hanura.

Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Kenalilah hati rakyat

Wiranto kemudian memberi kiat-kiat khas tentang model perencanaan, eksekusi, dan pengawasan, baik berdasarkan berbagai referensi maupun diangkat dari pengalaman pribadinya selaku Panglima ABRI, Menhankam, dan Menko Polkam. "Dalam kaitan inilah kita harus berdayakan Bappilu sebagai badan perencanaan untuk memenangkan seluruh pertarungan, khususnya pemilu. Lembaga ini harus bergerak dari tingkat DPP, DPD, hingga DPC," ujarnya.

Menurut Wiranto, Bappilu merupakan otak sekaligus pemberi arahan bergerak. "Tentunya eksekutornya ialah DPP, DPD, dan DPC. Jadi ingat, perencanaan itu sangat vital. Tanpa perencanaan yang baik, kita telah merencanakan kekalahan kita," tegasnya.

Melalui perencanaan, Hanura bisa mengenal segala medan, cuaca, dan lapangan dalam bentuk apa pun. "Juga dengan perencanaan, kita bisa mengenal lawan kita. Ini penting. Kenalilah lawan, dan jika kita menghadapi 1.000 peperangan, capailah pula 1.000 kali kemenangan," tandasnya.

Wiranto menyatakan pula, optimisme bergerak harus muncul dengan memahami kapasitas dan kemampuan kita. "Sesudah itu, ketahui musuhmu, cari tahu cara kerja musuh, kemudian kenali lingkungan operasi. Dan yang teramat penting dari semuanya, bagaimana kita merebut hati rakyat. Makanya, kenalilah hati rakyat," tegasnya.

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan poin-poin di atas. Apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda mengatasi keraguan Anda untuk mengambil tindakan.

Tidak ada komentar: