Rabu, 08 Juni 2011

Fahmi: Nunun Gunakan Paspor Keponakannya

Jadi apa yang
benar-benar semua tentang? Laporan berikut termasuk beberapa informasi menarik tentang
- info bisa anda gunakan, bukan hanya barang lama yang mereka gunakan untuk memberitahu Anda.
JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Golkar Fahmi Idris mengatakan, tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan pemilihan DGS Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti menggunakan paspor keponakannya bernama Yane Yunarni. Oleh karena itu, kata Fahmi, Nunun dapat dapat bebas beranjak dari satu negara ke negara lainnya.

"Wajah Yane itu mirip sekali dengan Nunun. Jadi, kalau dia sudah memegang itu, ya sudah bisa jadi paspor dia," ujar Fahmi sesuai mengikuti mengikuti acara bertajuk Mengenang 90 Tahun HM Soeharto,di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2011).

Fahmi menuturkan, setelah berada di Thailand, Nunun sempat menggunakan paspor keponakannya tersebut keVietnam. Setelah itu, lanjut Fahmi, Nunun memakai paspor yang sama untuk melakukan perjalanan ke Phnom Penh, Kamboja. "Waktu dia (Nunun) ke Kamboja, KPK kan belum mengeluarkan pencabutan paspor. Artinya, jika Nunun bisa keluar dari Kamboja pasti pakai paspor itu," tambahnya.

Fahmi menambahkan, Yane Yunarni juga sebenarnya telah mengetahui bahwa paspornya dipakai oleh Nunun. "Ya tahu lah. Dan Yane kan bisa saja melaporkan ke KBRI untuk melaporkan paspornya hilang. Lalu, dia minta surat jalan untuk pulang ke Indonesia. Nanti di Indonesia dia membuat paspor baru," ujar mantan Menteri Perindustrian ini.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

Ketika ditanya, dari mana ia mendapatkan informasi tersebut, Fahmi hanya menjawab singkat, "Ada lah. Enggak semuanya harus diungkap," kata dia.

Akhir Februari lalu, Fahmi juga yang mengungkapkan keberadaan Nunun di Thailand. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Nunun dalam keadaan sehat, tak seperti yang diungkapkan keluarganya bahwa istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu dalam kondisi sakit.

"Menurut teman-teman saya, Nunun dalam keadaan sehat wal afiat. Keadannya normal. Dan sekarang ada di Bangkok. Dia cuma menghindar," kata Fahmi Idris kepada wartawan di kediamannya, Jakarta, Minggu (6/2/2011).

Pada Senin lalu, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan, Nunun Nurbaeti berada di Phnom Penh, Kamboja sejak tanggal 23 Maret 2011. Namun, Patrialis belum dapat memastikan secara rinci keberadaan Nunun disana, karena ketika pergi paspor istri mantan Wakapolri Adang Darajatun tersebut belum dicabut.

"Tapi, kalau di luar negeri, dia bisa pergi ke mana-mana," kata Patrialis.

KPK sendiri menyatakan, akan mengirimkan tim ke Kamboja untuk melacak keberadaan Nunun di negara tersebut.

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan poin-poin di atas. Apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda mengatasi keraguan Anda untuk mengambil tindakan.

Tidak ada komentar: