Kamis, 02 Juni 2011

Komplotan di Bekasi Pakai Pelat Palsu

Bayangkan waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
. Ketika Anda mulai berbagi fakta
menarik di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
JAKARTA, KOMPAS.com " Komplotan pelaku penembakan polisi di Bekasi, Jawa Barat, ternyata menggunakan pelat nomor polisi palsu di mobil Toyota Avanza ketika beraksi.

Hal itu diketahui ketika penyergapan mobil di Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (2/6/2011).

Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal  Edward Aritonang mengatakan, pihaknya menemukan mobil Toyota Avanza dengan pelat nomor yang sama dengan pelat nomor yang digunakan komplotan pelaku. Edward tak menyebut nomor pelat polisi tersebut. Dia hanya menyebut pelat berasal dari Jakarta (B).

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.

Namun, ketika pemiliknya diperiksa, kata Edward, ternyata tidak ada kaitan dengan peristiwa di Bekasi. Edward menjelaskan, mobil Avanza yang ditemukan berwarna biru dan tidak ada kaca yang pecah. Adapun mobil yang digunakan kompoltan berwarna hitam dan kaca bagian depan dan samping pecah akibat tembakan.

"Surat-suratnya lengkap. Jadi, hanya kami data saja pemiliknya. Dugaan kami, pelaku pakai nomor (polisi) palsu," kata Edward ketika dihubungi Kompas.com, Kamis malam.

Seperti diberitakan, Aipda Sugiantoro, anggota Unit Ranmor Polres Kota Bekasi, tewas saat baku tembak dengan sekelompok orang di Jati Ranggon, Bekasi, Rabu (1/6/2011 ) subuh.

Awalnya, Sugiantoro curiga ketika melihat mobil Avanza warna hitam terparkir di depan toko sembako Ongko Mulyo. Saat itu, Sugiantoro tengah patroli bersama rekannya, Brigadir Nuh Supriyatna, dengan menaiki sepeda motor. Ketika didekati Sugiantoro, tiba-tiba seorang pelaku menembakkan senjata laras panjang.

Sugiantoro langsung tewas di lokasi setelah tertembak di bagian kepala. Diperkirakan ada lima orang di dalam mobil. Setelah itu, mobil langsung melaju ke arah Cibubur dengan kondisi kaca depan dan samping pecah.

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta tentang
bisa bingung oleh informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang disesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

Tidak ada komentar: